oleh Irwan Firdaus
"Dunia dari tahun ke tahun berganti
Seibarat lalu lintas Surga dan Neraka.
Sabda Nabi: Antum a'lamu bi umuri dunyakum.
Kalian -lah yang lebih mengerti urusan duniawi.
Islam tak turut campur"
Seibarat lalu lintas Surga dan Neraka.
Sabda Nabi: Antum a'lamu bi umuri dunyakum.
Kalian -lah yang lebih mengerti urusan duniawi.
Islam tak turut campur"
..wa man arodahuma fa'alaihi bil-'ilmi,
Di Indonesia ini banyak yang khatam Qur'an tapi jarang yang khatam tafsir Qur'an dan dari keduanya, masih banyak pula yang perilakunya belum Qur'ani.
Jika
sudah banyak yang khatam tafsir Qur'an, tentunya mereka lebih
mengerti dan memahami isi yang tiap waktu di tilawahkannya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, bercorak
ke sehari-harian secara Qur'ani.
Sejak dari tahun
1982 (sampai saat ini) kami tinggal di Betawi pinggiran - kawasan Condet, Jakarta Timur. Setiap anak
perempuan yang telah khatam Qur'an dan telah memasuki masa akhil balig; saat itu di arak keliling kampung layaknya pengantin sunat.
Seiring
waktu ritual khataman pun semakin jarang di temukan. Mungkin karena sudah
semakin berkembangnya masyarakat dan kehidupan bermasyarakatnya. Karena lambat-laun mereka pun sudah semakin berbaur dengan masyarakat pendatang yang mendiami kawasan Condet.
Tidak seperti pada masa awal-awal kami tinggal, layaknya seperti 'minyak tanah dengan air' di atas kolam.
"Dan
kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derjat) nya dengan
ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa
nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu
menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika
kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah
perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka
ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir." (QS.
AL A'RAAF:176).
0 komentar
Posting Komentar