Popular Posts

irfblogBacklink






Rating for erosisland.blogspot.com

My Ping in TotalPing.com

desain 1

Lawan rasa takut dan jalin silaturahmi dengan sesama rekan alumni.

desain 2

Lawan rasa takut dan jalin silaturahmi dengan sesama rekan alumni.

desain 3

Lawan rasa takut dan jalin silaturahmi dengan sesama rekan alumni.

desain 4

Lawan rasa takut dan jalin silaturahmi dengan sesama rekan alumni.

desain 5

Lawan rasa takut dan jalin silaturahmi dengan sesama rekan alumni.

Tampilkan postingan dengan label music video. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label music video. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Maret 2011

Metallica Gabungan Kata Metal dan Vodca

Metallica didirikan pertama kali di Los Angeles - Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut.

Formasi pertama Metallica adalah Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar) dan Ron Mc Govney (bass). Formasi inilah yang kemudian melahirkan lagu pertama berjudul Hit The Light, yang kemudian masuk album kompilasi rock Metal Massacre tahun 1981.


Setelah Metal Massacre beredar, Grant dan Ron mengundurkan diri. Posisi Grant digantikan oleh Dave Mustaine dan posisi Ron digantikan Cliff Burton. Formasi ini kemudian pada Juli 1982 mengeluarkan demo-album No Life Till Leather. Demo inilah yang kemudian mengantarkan Metallica mendapatkan agen dan kemudian hijrah ke New York.

Pada 1983, Metallica berencana akan melakukan tur pendek kebeberapa kota. Sayang Hetfield dan Mustaine malah terlibat perseteruan, hingga akhirnya Mustaine keluar dan kemudian mendirikan Megadeth. Posisi Mustaine digantikan oleh Kirk Hammett , gitaris dari grup Exodus. Formasi ketiga inilah yang kemudian mengeluarkan album Kill 'Em All pada bulan Mei 1983.

Pada tahun 1984, Metallica semakin besar dengan menerbitkan album Ride the Lightning. Album ini bertahan 50 minggu dalam Billboard Top 200. Demi memperlancar promosi mereka juga mengeluarkan mini album Jump In The Fire.

September 1985, Metallica memproduksi album Master Of Puppets. Kembali Metallica masuk Billboard Top 40 selama 72 minggu. Album ini merupakan album yang meraih platinum tanpa single dan video.

Tanggal 27 September 1986, dalam perjalanan tur ke Skandinavia - bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan Cliff Burton (bass) meninggal dunia. Peristiwa ini begitu memukul seluruh anggota band. Bahkan Dave Mustaine yang telah mendirikan Megadeth, mengenang kematian Cliff dalam lagu In My Darkest Hour (album Megadeth: So far.. So Good.. So What!). Oktober 1986, posisi Cliff Burton digantikan oleh Jason Newsted, basis dari grup Floatsam And Jetsam.

Album ...And Justice For All beredar September 1988. Disinilah Metallica mulai mengeluarkan video klip. Video pertama mereka adalah untuk lagu One, video ini mencapai nomor 1 di MTV. Keberhasilan ini kemudian mendorong produksi video klip Cliff 'Em All sebuah video kenangan untuk Cliff Burton.

Akhir 1990 album Metallica direkam. Album ini membuat Metallica mencapai penjualan quadruple platinum dan menjadi album nomor satu di delapan negara Amerika dan Eropa. Serta meraih penghargaan Grammy Award, kategori Penampil Metal Terbaik dua tahun berturut-turut.

Basis jason Newsted mengundurkan diri dari band setelah bersitegang dengan James Hetfield. Perseteruan ini disebabkan Jason Newsted lebih menghabiskan waktu dengan proyek-nya sendiri. Anggota band yang lain menganggap Metallica harus diutamakan, meskipun pada saat itu Metallica sedang vakum.

Grup ini pada saat ini beranggotakan Lars Ulrich (drums), James Hetfield (vokal dan gitar), Kirk Hammett (gitar) dan Robert Trujillo (bass). Mantan anggota lainnya termasuk Ron McGovney (bass), Dave Mustaine (gitar), Cliff Burton (bass) dan Jason Newsted (bass).

Pada tanggal 10 Agustus 2008 Metallica akhirnya telah menyelesaikan proses rekaman album studio baru mereka yang ke sembilan "Death Magnetic" yang akan diluncurkan pada tanggal 12 September 2008 di seluruh dunia.

Album tersebut diproduseri oleh "Rick Rubin" dan proses rekaman dilakukan di Sound City Studios, Shangri La Studios dan di studio Metallica sendiri.

Single dan video klip pertama mereka "The Day That Never Comes" akan dirilis akhir bulan ini. Sebagai tambahan anda dapat mengunduh semua lagu dari album tersebut untuk digunakan dalam game "Guitar Hero III" pada hari saat peluncuran album "Death Magnetic" tersebut. dan datangnya gitaris baru kirk cristhopher john.

- - - - - - - - - - - - - - -

Metallica It's Electric
From Garage Inc

Lyrics :

I'm gonna be a rock'n'roll star
Gotta groove from night to day
Gotta blow my money jar
Gotta blow my blues away

I'm gonna make a stand
Gonna make a million
Gonna make it with you
I'm gonna be right my friend
I'm gonna push it through, ooh, oh, yeah

It's electric
It's electric, yeah
It's electric, yeah
It's electric, oo-ooh, yeah

I stop on red, but I leave on amber, danger face my way
I'm gonna make it my friend
Gonna make it today
Gotta get this dust from my hills down the highway I go
Gotta get the stars from my route
Make it in a rock'n'roll show, oo-ooh, yeah, yeah

I stop on red, but I leave on amber, danger face my way
I'm gonna make it my friend
Gonna make it today
Gotta get the dust from my hills down the highway I go
Gotta get the stars from my route
Make it in a rock'n'roll show

- - - - - - - - - - - -

Metallica Blitzkrieg
Album : Kill 'Em All

Lyrics:

Let us have peace, let us have life,
Let us escape the cruel night.
Let us have time, let the sun shine,
Let us beware the deadly sign.

The day is coming, armageddon's near,
Inferno's coming, can we survive the blitzkrieg.
The blitzkrieg, the blitzkrieg.

Save us from fate, save us from hate,
Save ourselves before it's too late.
Come to our need, hear our plea,
Save ourselves before the earth bleeds.

The day is dawning, the time is near,
Aliens calling, can we survive the blitzkrieg.

- Originaly recorded by Blitzkrieg

METALLICA.COM

Sabtu, 19 Maret 2011

Nama Disturbed Berasal dari Sugesti Draidman (Sang Vokalis)

Disturbed merupakan sebuah grup musik metal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1996. Anggotanya berjumlah 4 orang, yaitu David Draiman, Dan Donegan, John Moyer, dan Mike Wengren. Sejak band ini diluncurkan, album mereka telah terjual sebanyak 11 juta kopi di seluruh dunia. Menjadikan mereka sebagai salah satu band heavy metal tersukses abad ini.

Sejarah

Tahun-tahun pertama pembentukan (1994 - 1996)

Sebelum vokalis David Draidman bergabung dengan Disturbed, lebih dulu tiga personel mempunyai band yang bernama Brawl dengan formasi awal, vokalis pada Awalt Erich, gitaris pada Dan Donegan, drummer pada Mike Wengren, dan bassis pada Steve "Fuzz" Kmak. Awalt meninggalkan band setelah rekaman tape kaset. Ketiga personel tersisa mencari vokalis melalui audisi yang ditampilkan di iklan melalui Publikasi Musik Lokal di Chicago yang bernama "Illinois Entertainer". Draidman megikuti audisi itu. Draidman akhirnya terpilih dengan pujian dari tiga personel brawl tersebut. Draidman bergabung ke Brawl pada tahun 1996, dan setelah itu Brawl diganti menjadi Disturbed. Di mana nama Disturbed ini berasal dari sugesti Draidman untuk mengubah nama band Brawl sewaktu audisi.

The Sickness (1998 - 2000)

Setelah berubah nama, Disturbed mulai melakukan rekam album demo dan melakukan konser-konser live. Band ini akhirnya menandatangani kontrak dengan Giant Records. Pada tahun 2000, band ini merilis album debutnya, berjudul The Sickness, yang diluncurkan di stardom. Album ini mencapai sempat menempati urutan nomor dua puluh sembilan pada Billboard 200 dan album ini juga telah terjual lebih dari empat juta kopi di Amerika Serikat sejak dirilis. Sebelum bergabung dengan tur Eropa Marilyn Manson pada tahun 2001, bassis Steve Kmak tidak bisa ikut dengan band karena cedera pergelangan kaki, yang disebabkan oleh jatuh dari tangga darurat di luar aula latihan Disturbed di Chicago. Ia mengambil tangga darurat untuk keluar dari gedung, sementara lift itu digunakan untuk memindahkan peralatan mereka di bawah. Setelah operasi dilakukan, dokter menganjurkan Kmak untuk melewatkan tur itu agar menghindari cedera lebih parah pada kakinya. Tapi ia sempat tampil bersama bandnya pada tanggal 11 dan 12 Januari 2001 pada pertunjukan Disturbed di Chicago. Selama tur Eropa, Marty O'Brien menggantikan Kmak sampai ia sembuh dan mampu mengikuti tur.

Believe (2001 - 2003)

Pada Februari 2001, diumumkan bahwa band telah merilis lagu "Midlife Crisis" untuk Album tribut "Faith No More", sayangnya lagu beserta album ini tidak diluncurkan. Pada tanggal 4 juni 2002, Disturbed merilis DVD film dokumenter tentang band, berjudul M.O.L, yang menunjukkan beberapa aktifitas personal anggota band saat di studio dan selama tur, serta menampilkan beberapa video musik dan konser. Pada tanggal 17 September 2002, Disturbed merilis album kedua mereka, berjudul "Believe", yang menjadi debut nomor satu di Billboard 200. Video musik untuk singel pertama dari album yang berjudul "Prayer", dibeli sebagian besar stasiun televisi. Rilisnya video musik ini bersamaan serangan 11 September 2001 yang terjadi di New York. David Draiman merekam vokal untuk sebuah lagu berjudul "Forsaken", sebuah lagu yang ditulis dan diproduksi oleh Jonathan Davis dari band Korn, dan dirilis di Queen of the Damned.

Pada tahun 2003, band ini sekali lagi berpartisipasi dalam tur Ozzfest dan memulai lagi tur mereka sendiri, yang berjudul Music as a Weapon II. Band-band Chevelle, Taproot, dan Unloco ikut bersama dalam tur mereka. Selama tur, Disturbed mengeluarkan lagu debutan yang belum pernah dirilis, yang berjudul "Dehumanized". Setelah Disturbed menyelesaikan tur Music as a Weapon II, Steve Kmak dipecat oleh band karena "perbedaan kepribadian". Ia digantikan oleh John Moyer, yang menjadi pemain bas sampai saat sekarang ini. Pada malam ketika Moyer telah menjadi pemain bas baru band, Disturbed bermain langsung di "House of Blues" dan menampilkan dua lagu baru, "Hell" dan "Monster", yang keduanya adalah sisi trek B pada album ketiga band, "Ten Thousand Fists".

Ten Thousand Fists (2004 - 2006)

Album ketiga Disturbed, Ten Thousand Fists, dirilis pada tanggal 20 September 2005. Debut album ini langsung masuk di nomor satu Billboard 200, yang pada saat itu juga terjual sekitar 238.000 kopi seminggu setelah rilis. Album ini meraih platinum, terjual 1.000.000 unit, di Amerika Serikat pada tanggal 5 Januari 2006. "10 years" dan "Ill Niño" ikut tur band untuk mendukung album Disturbed. Distubed masuk headline Ozzfest 2006 bersama dengan Ozzy Osbourne, System of a Down, Lacuna Coil, DragonForce, Avenged Sevenfold, dan Hatebreed.

Dalam wawancara dengan Launch Radio Networks, vokalis Disturbed David Draiman menyatakan bahwa ada dua puluh lagu yang dimasukkan ke dalam album tersebut, tetapi hanya empat belas yang dimasukkan ke dalam daftar lagu album ini. Sisanya, lagu-lagu termasuk "Hell" serta dua single "Stricken" dan "Monster", dimasukkan sebagai bonus pre-order iTunes untuk Ten Thousand Fists, lalu kemudian lagu-lagu tersebut dimasukkan ke dalam dalam Edisi Tur Ten Thousand Fists; "Two Worlds", lagu yang juga dimasukkan dalam Edisi Album Tur Ten Thousand Fists antara lain "Sickened", serta termasuk juga lagu singel "Land of Confusion".

Pada tahun 2006, sebuah tur Eropa sudah dijadwalkan dijadwalkan, akan tetapi ditunda dua kali karena Draiman memiliki masalah dengan refluks asam akut, yang memengaruhi suaranya. Reflux asam ini diakibatkan karna sang vokalis gemar meminum minuman beralkohol. Kemudian pada tahun itu, Draiman menjalani operasi untuk menyimpan septum yang memengaruhi suaranya. Operasi berhasil, dan sejak itu Draiman telah membatasi minum alkohol dalam hidupnya.

Draiman juga terlibat dalam kontroversi musik "file sharing". Draiman berbicara secara terbuka menentang gugatan RIAA's individual file sharing, walaupun perusahaan rekaman-nya adalah anggota RIAA.

Pada akhir tahun 2006, Disturbed memulai lagi tur mereka yang bernama Music as a Weapon III; Flyleaf band, Stone Sour, dan Marilyn Manson ikut serta dalam tur mereka. Disturbed menyelesaikan tahap pertama tur Music as a Weapon III pada akhir 2006. Segera setelah itu, Draiman menyatakan bahwa tidak akan ada tahap kedua tur ini, serta band ini mengungkapkan akan menyepi untuk mulai mengerjakan album mereka yang keempat di studio.

Indestructible (2007 - 2009).

Pada bulan Juli 2007, lagu baru berjudul "This Moment" dirilis untuk soundtrack pada film Transformers. Pada akhir tahun 2007 juga, Disturbed melakukan mix pada album keempat mereka, yang berjudul Indestructible di California. Dalam sebuah wawancara sebelumnya, David Draiman mengatakan bahwa mereka telah merekam lima belas lagu, tapi hanya dua belas akan dimasukkan ke dalam album. Pada tanggal 6 Maret 2008, band ini merilis 30 rekaman sampel kedua versi baru yang direkam ulang dari lagu "Perfect Insanity" di profil MySpace mereka. Pada bulan Maret 2008, lagu itu dibuat lengkap dan tersedia untuk diunduh pada situs web band. Band ini juga bermain live di Kuwait selama acara Spesial MySpace Operation.

Single pertama Indestructible, "Inside the Fire" disediakan melalui pelayanan distribusi digital pada tanggal 25 Maret 2008. Band ini juga melakukan tur di Amerika Serikat pada bulan April dan Mei 2008 dengan band-band Five Finger Death Punch dan Art of Dying. Video musik "Inside the Fire" dirilis pada 2 Mei 2008 di website resmi band ini. Indestructible sebelumnya merilis lagu gratis "Perfect Insanity" di iTunes Store sebagai single kedua pada 6 Mei 2008, dan album Indestructible dirilis dipasaran untuk pre-order pada tanggal 3 Juni 2008.

Pada tanggal 13 Mei 2008, Harmonix, para pengembang video game Rock Band mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Disturbed dan Best Buy untuk menawarkan dua lagu dari Indestructible untuk dimainkan di Rock Band. Pada tanggal 3 Juni 2008, Harmonix merilis tiga lagu dari Indestructible; "Indestructible", "Inside the fire", dan "Perfect Insanity". Pada tanggal 12 Mei 2009, Harmonix telah merilis Stricken dan Stupify ke toko musik Rock Band. Disturbed memainkan Konser live online pertama pada tanggal 29 Mei 2008. Konser ini disponsori oleh Pepsi dan Deep Rock Drive. Mereka tampil di Las Vegas.

Pada tanggal 30 September 2008, band ini merilis iTunes-eksklusif sebuah album live berjudul Live & Indestructible, terdiri dari lagu-lagu dari Deep Rock Drive, serta video musik untuk "Indestructible". Band ini juga memulai tur Eropa, dimulai di London pada Oktober 2008 dan selesai pada bulan November 2008 di Helsinki. Pada bulan November dan Desember 2008, Disturbed tur di Amerika Serikat. Lagu "Inside the Fire" dinominasikan untuk Grammy Award 2009 dalam kategori "Best Hard Rock Performance". Pada bulan Maret 2009, Disturbed merilis sebuah video musik untuk single "The Night".

Asylum (2010–present)

 

Jumat, 18 Maret 2011

Kreator Lahir dari Pengaruh Slayer dan Venom

Kreator adalah kelompok musik thrash metal yang terkenal dari Essen, Jerman. Mereka mulanya bernama Tor-men-tor (seperti logat Madura). Memulai karier mereka di awal 1980-an, mereka memainkan musik dengan pengaruh dari Slayer dan Venom. Gaya musik mereka mirip dengan kelompok-kelompok musik sejaman lainnya seperti Destruction dan Sodom (biasanya disebut sebagai trinitas band thrash metal Jerman). Mereka berbeda dari Bay Area Thrashers dalam hal brutalitas dan kecepatan.

Karya Kreator selama ini hampir selalu berada dalam gaya thrash metal murni dengan pengecualian terhadap empat album Kreator yaitu Renewal, Cause for Conflict, Outcast dan Endorama. Selama tahun 1990-an mereka telah mengeksperimenkan musiknya kearah elemen industrial, gothic dan avant-garde.

Anggota:
Saat ini
* Miland 'Mille' Petrozza - Guitars, vocals
* Jürgen 'Ventor' Reil - Drums
* Christian 'Speesy' Giesler - Bass
* Sami Yli- Sirniö - Guitars
Mantan anggota
* Michael Wulf (R.I.P.) - Guitars (ex-Sodom) (1986, one show only)
* Jörg "Tritze" Trzebiatowski - Guitars (1986–1989)
* Frank "Blackfire" Gosdzik - Guitars (Mystic (Bra), ex- Sodom) (1989–1996)
* Tommy Vetterli - Guitars (Coroner) (1996–2001)
* Roberto "Rob" Fioretti - Bass (1982–1992)
* Andreas Herz - Bass (1992–1995)
* Joe Cangelosi - Drums (Whiplash, Massacre) (1994–1996)

Nama maskot band ini adalah Kreator, sama dengan nama bandnya. Ada mitos yang berkembang di Jerman Utara tentang mahluk berwujud seperti setan yang bernama Kreator (creature dalam bahasa Inggris) dan juga kalimat kreator bisa memiliki dua makna.

Di ambil dari Situs Resmi Kreator Terrorzone.de

Rabu, 16 Maret 2011

Steve Vai - Gitaris, Penulis Lagu, dan Penyanyi

Steve Vai (lahir: Carle Place, New York, 6 Juni 1960) adalah gitaris, penulis lagu, penyanyi dan produser yang berasal dari Amerika Serikat.

Karier :

  • Group Band Saat Ini: Steve Vai

  • Group Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As

  • Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777,

  • Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake

* Pengaruh: Joe Satriani, Frank Zappa
* Gitar: Ibanez Universe, Ibanez JEM

Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

Steve Vai mengawali kariernya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. 

Sumber diambil dari situs resmi -nya : Vai.com

Selasa, 15 Februari 2011

MISTERIUS!!! 'Simpfoni Audio KARLMAYER'

MISTERIUS AUDIO KARLMAYER!!!


Karlmayer merupakan suatu jenis suara/musik/simfoni/audio yang bisa membuat orang kacau pikirannya, mengalami gangguan jiwa, terganggu mentalnya, rusak batin, dll.

Hal ini disebabkan karena frekuensi audio yang sangat ultra-super mega tinggi, dan akhirnya mengganggu indera pendengaran kita. 

Penciptanya memasukan obyek-obyek yg seram, di kombinasikan dengan suara dan ditampilkan bergantian antara gambar seram (bayi, badut, mata, terowongan, fo­to orang) dengan gambar bunga yang berubah-ubah warna untuk menipu dan membingungkan otak kita, ditambah suara dengan intensitas gelombang ultrasonik membuat pusing dan pikiran kita kacau maka terpengaruhlah oleh gambar seram tersebut. Kalau mental kita sedang lemah, dijamin bakal terganggu bahkan menjadi paranoid.

Penasaran... Kunjungi saja videonya :



Minggu, 09 Januari 2011

10 Konser Musik Terbesar Dunia

10 Konser Musik Terbesar Dunia

(Sepanjang Sejarah Perkembangan Musik Dunia)

 1. Rod Stewart at Copacabana Beach 1994 [3,500,000]

Konser Musik Rod Stewart untuk pesta tahun baru ini adalah Konser terbesar dengan jumlah pengunjung terbanyak. Keindahan pantai Copacabana Beach di Rio de Janeiro in Brazil menjadi saksi keriuhan Konser ini.

 2. New York Philharmonic in Central Park 1986 [800,000]

Konser Musik Klasik terbesar yang dilaksanakan atas perayaan rededication of the Statue of Liberty.

 3. Garth Brooks in Central Park [750,000]

 Konser Musik Country terbesar dari Garth Brook.

 4. Steve Wozniak’s 1983 US Festival [670,000]

Culture festival yang disponsori oleh salahsatu co-founders of Apple Computers, Steve Wozniak. Dilaksanakan di California dengan penampilan Band top seperti Motley Crue, U2 and David Bowie.

5. Summer Jam at Watkins Glen [600,000+]

Konser Musik terbesar bagi kaum Hippy yang diadakan di Grand Prix auto circuit di Watkins Glen, New York, dimeriahkan antara lain oleh Band papan atas seperti The Grateful Dead and the Allman Brothers.

6. Isle of Wight Festival [600,000]

Adalah Konser Musik terbesar yang pernah dilaksanakan di UK. The Who, The Doors, dan Leonard Cohen adalah beberapa artis pendukungnya. Dan bagi Jimi Hendrix, Konser Musik ini adalah penampilan terakhirnya sebelum meninggal dunia.

 7. Simon & Garfunkel [500,000]

Merupakan Konser Reuni ke dua dari Simon & Garfunkel diadakan di Central Park pada tahun 1981. Ini adalah konser gratis. Dan diliput oleh HBO dan TV lainnya.

8. Toronto SARS Benefit 2003 [450,000+ Penonton]

Penyakit SARS yang menyerang Asia dan Toronto di Kanada merupakan alasan untuk Konser Musik amal ini. Rolling Stones, AC/DC dan Justin Timberlake adalah beberapa seniman yang mendukung Konser Musik ini.

  9. Woodstock 1969 [400,000 penonton]

Adalah acara budaya pop dari dekade yang memiliki pengaruh besar pada kedua musik dan budaya Amerika. Seniman legendaris seperti Jimi Hendrix, Janis Joplin, Santana, Rolling Stones, dan The Who adalah sebagian kecil Penyanyi dan Group Musik Terkenal yang tampil di konser musik ini.

Penonton, yang sebagian besar hippies, mengirim pesan kepada dunia bahwa semua orang bisa berkumpul bersama untuk menikmati musik dan merayakan perdamaian.

 10. Blockbuster RockFest 1997 [385,000 penonton]

 Adalah Konser Musik yang diselenggarakan untuk merayakan capital punishment. Konser Musik ini diadakan di Texas Motor Speedway dengan Penyanyi dan Group Musik terkenal seperti No Doubt, Counting Crows dan Matchbox Twenty.

Sumber Foto :  Foto-Unik

Kamis, 16 Desember 2010

Four Play Jazz

Fourplay is a contemporary jazz quartet in the United States. The original members of the group were Bob James (keyboards), Lee Ritenour (guitars), Nathan East (bass), and Harvey Mason (drums). In 1997, Lee Ritenour left the group and Fourplay chose Larry Carlton as his replacement. In 2010, Larry Carlton left Fourplay and was replaced by Chuck Loeb.

Grammy-nominated supergroup Fourplay has enjoyed consistent artistic and commercial success by grafting elements of R&B and pop to their unwavering jazz foundations. In a span of eighteen years and eleven albums, the quartet has continued to explore the limitless dimensions and permutations of jazz while at the same time appealing to a broad mainstream audience.

Their first record, 1991's Fourplay, sold over a million copies and remained at the number one position on Billboard's contemporary jazz charts for 33 weeks. Their next LP, 1993's Between the Sheets, reached number one, went gold, and received a Grammy nomination. In 1995, their third gold album, Elixir, also reached the number one position and remained on the charts for more than 90 weeks.

Fourplay received a Congressional Record from the United States Congress, House of Representatives recognizing them as distinguished members of the music industry. The award was presented by A. Robert Brown, Sr., Advisor to Congressman Ed Towns of New York at a Fourplay performance in Philadelphia. Fourplay is the only musical group in history to be recognized by the U.S. Congress.

Situs Resmi : Four Play Jazz

Rabu, 15 Desember 2010

George Michael Menyatakan Dirinya 'Maho, pada Tahun 1998.

George Michael (lahir dengan nama Georgios Kyriacos Panayiotou pada 25 Juni 1963; umur 47 tahun) merupakan penyanyi berkebangsaan Inggris. Ia pernah bergabung dengan grup Wham!. Ia pernah dua kali memenangkan penghargaan Grammy Awards.


Album pertamanya, Faith, terjual sebanyak 10 juta kopi di Amerika Serikat dan 20 juta kopi diseluruh dunia. Album ini merupakan album tersuksesnya, dan albumnya yang lain tidak mampu melakukan hal yang sama. Selain karena bakatnya, ia juga dikenal karena orientasi seksualnya.

George menyatakan dirinya sebagai gay tahun 1998. Ia pernah menjalin hubungan dengan Anselmo Feleppa ditahun 1991, namun berakhir ditahun 1993 karena Feleppa meninggal karena AIDS.

Lalu ia berhubungan dengan Kenny Goss, seorang seniman dan pemasok barang olahraga, dari tahun 1996 sampai sekarang.

Sumber : georgemichael.com

Selasa, 14 Desember 2010

Duo 'Maho, Britania Era '80 -an : Wham!

 Wham! adalah duo sukses Britania Raya di era 80'an yang dimotori oleh George Michael dan Andy Ridgely. Mereka sukses menghasilkan lagu hits pada kategori musik pop mau pun dance seperti "Wake Me Up Before You Go Go", "Freedom", serta lagu melankolis "Careless Whisper".

Andy Ridgely akhirnya keluar dari Wham!, tetapi George Michael bersolo karier dan sukses dengan albumnya "FAITH" dan tetap berkarya sampai sekarang.

George Michael juga turut dalam konser mengenang Mendiang Freddy Mercury (Queen), ia membawakan lagu "Somebody to Love".

Sumber Resmi : georgemichael.com
- - - - - - - - - - - - - - - - - -

Careless Whisper
Download Video di sini!

Jumat, 10 Desember 2010

Group Musik Kansas Populer di Era 70-an

Kansas is an American rock band that became popular in the 1970's initially on Album-Oriented Rock charts, and later with hit singles such as "Carry On Wayward Son" and "Dust in the Wind".

They have remained a classic rock radio staple and a popular touring act in North America and Europe. Genres : Progressive Rock, Hard Rock.





Personel :
  • Phil Ehart (Drums) · 
  • Billy Greer (Bass, Guitar, Vocals) · 
  • David Ragsdale (Violin, Guitar) · 
  • Steve Walsh (keyboard, vocals) ·
  • Richard Williams (Guitar) · 
  • Dave Hope (bass guitar) · 
  • Kerry Livgren (Guitar, Keyboards) · 
  • Robby Steinhardt (violin) · 
  • John Elefante (vocals, keyboards, guitar, bass, drums) ·
  • Steve Morse (guitar, vocals) ·
  • Greg Robert  ·
sumber : kansasband.com
SEO

Kamis, 09 Desember 2010

Emerson, Lake & Palmer (ELP)

Meskipun hanya bertiga memainkan musik, tetapi group ini dapat memberikan nuansa musik yang (menurut saya) sangat rumit untuk di cerna. Group ini ber-genre pada musik Progressive Rock dan Symphonic Rock.


Emerson, Lake & Palmer in 1973
Emerson, Lake & Palmer (ELP) adalah grup musik rock progresif & symphony dari Inggris. Pada tahun 1970-an, mereka sangat populer, menjual lebih dari 40 juta album dan mengadakan konser-konser besar di seluruh dunia.

Sesuai namanya, kelompok ini terdiri dari Keith Emerson (kibor), Greg Lake (gitar, bas, vokal), dan Carl Palmer (drum, perkusi).

Kalau mau tahu lebih banyak lagi tentang group ini silahkan klik! atau pada situs resminya

Rabu, 08 Desember 2010

Joe "Satch" Satriani Guitars dan Guru.

Joe Satriani

Lahir 15 Juli 1956 (umur 53)

Amerika Serikat Westbury, New York, Amerika Serikat

Alias (es) Satch

Genre (s) Instrumental rock, Rock ‘n’ roll, Hard rock, Jazz fusion

Afiliasi (s) Deep Purple, G3

Label (s) Epic

Terkemuka guitars Ibanez Joe Satriani Signature model

Tahun aktif 1978 – Sekarang


Joe “Satch” Satriani (lahir pada 15 Juli 1956, di Westbury, New York, Amerika Serikat) adalah Amerikan Guitars dan Guru.

Biografi sejarah dan bermain

Joe Satriani telah terinspirasi bermain gitar pada usia 14 tahun setelah mendengar bahwa Jimi Hendrix telah meninggal dunia. Satriani melaporkan mendengar berita selama pelatihan sepak bola di mana ia berhadapan langsung kepada pelatih dan mengumumkan bahwa ia berhenti untuk "menjadi gitar".

Pada tahun 1974, ia belajar musik jazz dengan gitar bersama Billy Bauer dengan reclusive jazz pianist Lennie Tristano. Teknis yang menuntut Tristano sangat dipengaruhi Satriani’s diputar. Satriani juga mulai mengajar gitar, dengan pelajar paling terkemuka saat ini sebagai sesama Long Island adalah Steve Vai.
Satriani pada tahun 1978 pindah ke Berkeley, California untuk mengejar karir musik. Tidak lama setelah kedatangannya minat untuk mengajarnya dilanjutkan kembali. Banyak siswa paling terkemuka di California yang disertakan di antaranya: Kirk Hammett (Metallica), David Bryson (Counting Crows), Kevin Cadogan (Third Eye Blind), Larry LaLonde (Primus), Alex Skolnick (Testament), Phil Kettner (Laaz Rockit) dan Charlie Hunter.

Ketika teman dan mantan siswa Steve-Vai mendapatkan ketenaran bermain dengan David Lee Roth pada tahun 1986,  Satriani - Vai "meracau" dalam beberapa wawancara dengan majalah gitar. Pada tahun 1987, kedua album Satriani "Surfing with The Alien" diproduksi populer radio hits, dan semua adalah yang pertama-rilis instrumental ke bagan jadi sangat dalam bertahun-tahun. Satriani juga tur Australia dan Selandia Baru dengan Mick Jagger dalam dukungan dari Rolling Stones singer’s solo album.

Pada tahun 1989, merilis album Satriani Flying in a Blue Dream. Album terjual dengan baik, terutama di Texas. Ia sangat dipromosikan oleh KLBJ-FM di Austin. “One Big Rush” adalah fitur pada soundtrack untuk film Cameron Crowe Katakanlah Anything. “The Forgotten Bagian II” adalah fitur pada Labatt Blue komersial di Kanada pada tahun 1993. “Big Bad Moon”, salah satu dari beberapa single Satch dengan pribadi dinyanyikan vocals, merupakan hit kecil pada akhir tahun 1989.

Pada tahun 1992, Satriani dirilis yang keras, maka paling kritis dan komersial berhasil acclaimed CD-to-date. Stasiun radio di seluruh negara yang cepat untuk mengambil pada “Summer Song”, sedangkan “Cryin ‘”, “Teman” dan judul lagu yang hits daerah. CD sekarang dianggap sebagai rock klasik.
Pada akhir 1993 Satriani bergabung dengan Deep Purple sebagai pengganti jangka pendek untuk berangkat gitar Ritchie Blackmore selama tur band dari Jepang. Konser yang telah sukses seperti Satriani diminta untuk bergabung dengan band permanen, meskipun itu kontrak jangka panjang dengan Sony dicegah ini terjadi.

Pada tahun 1996, ia membentuk G3, tur konser yang menampilkan tiga instrumental rock guitarists – awalnya Satriani, Vai, dan Eric Johnson. G3 wisata yang terus-nya secara berkala sejak versi perdana, di mana Satriani dan Vai anggota akan kembali, dengan fitur floating ketiga anggota, termasuk Eric Johnson, Yngwie Malmsteen, John Petrucci, Kenny Wayne Shepherd, Robert Fripp, Patrick Rondat dan banyak lagi.
Pada tahun 1998 tercatat Satriani Crystal Planet dan dirilis pada tahun 2001 dan merilis sebuah Live CD yang direkam di San Francisco pada bulan Desember 2000 yang juga dirilis sebagai DVD musik. Pada tahun 2006 tercatat Super Satriani dirilis dan kolosal lain tinggal album, Satriani Live!.

Pekerjaan lain :

Satriani juga dikreditkan pada banyak album lainnya, termasuk tugas-tugas pada gitar Alice Cooper’s Hey Stoopid (1991), dari Spinal Tap Break Like the Wind (1992), Blue Oyster Cult’s Imaginos (1988), anggota band Stu Hamm dan Gregg Bissonette dari album solo, dan banyak orang lain termasuk terhingga gitar pahlawan-gaya album. Menariknya, dia telah dikreditkan untuk bernyanyi di latar belakang vocals 1986 debut album penuh oleh DPR. Pada tahun 2003, ia bermain lead guitar di Yardbirds’ CD rilis Birdland. Pada tahun 2006 ia guested pada beberapa lagu untuk Deep Purple’s vokal Ian Gillan’s solo CD / DVD dual disc Gillan’s Inn. 

Teknik dan pengaruh :

Satriani yang dikenal luas sebagai ahli teknis gitar rock. Dia telah dikuasai banyak kinerja teknik pada instrumen, termasuk dua tangan penyadapan, meniup-picking, volume swells, harmonics, dan ekstrim whammy bar efek. Pada Big Bad Moon, Satriani menggunakan harmonika mulut-Nya sebagai slide. Ia juga adalah merek dagang compositional traits penggunaan Pitch Axis Theory yang ia berlaku dengan berbagai modus. Satriani pendekatan dan skala soloing berbeda. Instead of his practicing skala dalam posisi nya dia praktek skala satu string pada suatu waktu. Dia panggilan ini teknik ’skala linear’. Dia bergerak ke posisi yang sangat teknis tentang petikan. Satriani jatuh ke dalam kategori guitar virtuosos yang mencapai kecepatan terutama melalui hammer-ons dan pull-offs (seperti Randy Rhoads atau Allan Holdsworth), karena bertentangan dengan guitarists yang termasuk baris dengan sangat cepat alternatif memilih setiap catatan mereka dalam bermain (seperti Al Di Meola, Yngwie Malmsteen, Steve Vai atau Michael Angelo Batio).

Satriani (seperti Steve Vai, Yngwie Malmsteen dan lainnya guitarists yang menggabungkan kecepatan dan ketepatan dalam teknis mereka bermain), telah dikritik oleh mereka yang lebih memilih gaya sederhana compositional. Some of his contemporaries diketahui telah mengambil gambar-pot di Satriani tekun. Misalnya, Gary Moore pernah berkata bahwa ia menemukan Satriani musik “otak”, katanya, “ia meninggalkan saya dingin”. Walaupun ia lebih semarak pelajar, Steve Vai, telah garnered lebih perhatian, kebanyakan penulis dan musisi hormati Satriani’s musicianship juga sebagai sikap sederhana dan cantik.

Fans of instrumen musik gitar listrik sangat menyanjung dia sebagai yang paling bersemangat dan penuh kontemporer rock guitarists, dengan mata dan telinga untuk tune dan baik, lebih baru-baru ini, sebuah penekanan pada emosi melalui teknik. Sejak 1998 ia telah album, stylistically berbicara, yang berangkat dari gaya sebelumnya, delving menjadi lebih sederhana, lebih banyak diakses genre. Satriani telah diperbarui fan base besar di seluruh dunia, sebagian besar oleh buoyed abadi pengaruh nya album sebelumnya.

His keberhasilan adalah penting dalam genre biasanya tdk ramah ke musisi instrumental. Satriani telah menerima 14 nominasi Grammy, dan dia telah menjual lebih dari 10 juta album di seluruh dunia. Banyak orang fans call him “Satch,” sebuah apocope (penyusutan) dari Satriani, karena ada teman-temannya selama bertahun-tahun. Lagu “Satch Boogie” dari album Berselancar Dengan Alien adalah salah satu dari mungkin beberapa ratus seperti lagu bernomor, tetapi tanpa nama ( “Satch Boogie 1,” “Satch Boogie 143,” etc.) Lainnya guitarists terkadang merujuk kepadanya sebagai “Saint Joe;” ada sejumlah kaos ini berlaku.

Satriani telah didukung dari Ibanez JS Series guitars, dan Peavey JSX dari amplifier. Kedua saluran yang dirancang khusus sebagai tanda tangan untuk produk Satriani.

Aksesoris :

Satriani menggunakan berbagai gigi. Banyak orang yang dibuat oleh guitars Ibanez, termasuk JS100, JS1000, dan JS1200. Guitars ini biasanya fitur yang DiMarzio PAF Joe atau PAF Pro di leher dan posisi pickup DiMarzio Fred atau Mo ‘Joe di jembatan. The JS baris guitars is his baris tanda tangan, dan mereka fitur The Edge Pro, Ibanez yang eksklusif getaran sistem. Dicerminkan perak yang digunakan pada gitar dia yang hidup di San Francisco DVD disebut Chrome Boy untuk alasan jelas.
Satriani telah digunakan berbagai guitar amps selama bertahun-tahun, namun baru-baru ini telah menetap untuk mengambil hanya dua Peavey JSXs di jalan – satu untuk menjalankan dan satu sebagai cadangan. Nya efek pedals termasuk Dunlop Cry Baby, Digitech Whammy, BOSS DS-1, Fulltone Ultimate oktaf, dan Electro-Harmonix POG (Polyphonic oktaf Generator), yang kedua fitur yang menonjol di judul potong 2006 kepada Super kolosal.
Satriani baru-baru ini juga telah bermitra dengan Planet Gelombang untuk membuat tanda tangan baris dan guitar picks guitar straps dengan guratan seni itu.

Berulang tema :

Satriani kerja sering membuat referensi ke berbagai cerita fiksi sains dan / atau ide. “Berselancar Dengan Alien”, “Kembali ke Shalla-Bal” dan “The Power Cosmic 2000″ adalah referensi ke komik buku Silver Surfer sedangkan “Ice 9″ merujuk kepada senjata rahasia pemerintah dalam es Kurt Vonnegut’s Cat’s Cradle. “Borg Sex” adalah merujuk kepada Star Trek, yang fitur-fitur yang homogen ras dikenal sebagai Borg. Selain itu, dia album dan lagu lainnya yang sering-duniawi judul, Tidak seperti Bumi ini, Is There Love di Ruang Angkasa, dan Mesin dari Production.
Pada album Super kolosal lagu berjudul “Crowd chant” pada awalnya bernama “Party On The Enterprise”. “Party On The Enterprise” sampel suara dari starship Enterprise dari Star Trek TV show. Namun, seperti dijelaskan dalam Satriani podcast, masalah hukum tidak bisa mendapatkan terselesaikan dan dia tidak dapat mendapatkan izin untuk menggunakan sampel. Satriani kemudian dibuang suara dari lagu tersebut dan memanggilnya “Crowd chant.”
“Redshift Riders” lain lagu di album Super kolosal adalah “… berdasarkan gagasan bahwa di masa depan, ketika orang-orang dapat berjalan keluar ruang, secara teori mereka akan mengambil keuntungan dari kosmologi redshift efek sehingga mereka dapat sekitar swung besar planet objek dan menyeberang [ke] semesta banyak lebih cepat dari biasanya, “kata Satriani di podcast tentang lagu tersebut.

Situs Resmi

Senin, 06 Desember 2010

Machine Head Band

Machine Head is an American heavy metal band from Oakland, California, formed in 1992. Founded by singer and guitarist Robb Flynn and bassist Adam Duce, there have been only 4 personnel changes since its inception. The current lineup of the band comprises Flynn (vocals, guitar), Duce (bass), Phil Demmel (guitar), and Dave McClain (drums).

Machine Head is one of the pioneering bands in the New Wave of American Heavy Metal. Machine Head was formed by member Robb Flynn, previously part of the bands Forbidden and Violence.
Flynn felt musically unfulfilled with Violence and requested to start a side project. When his request was denied, he left the band and formed Machine Head in 1992 with Adam Duce, Logan Mader and Tony Constanza.

Though the band's first album, Burn My Eyes, was a big success in Europe where it garnered attention on MTV's Headbangers Ball, in America (with HBB taken off the air during the grunge movement) Machine Head would not have success until later albums.

The band nearly disbanded in 2002 after negotiating off its label, Roadrunner Records, when controversy surrounding Machine Head's 4th release Supercharger (released 2 weeks after September 11, 2001) resulted in their songs and their then-current video for the song "Crashing Around You" (which featured burning buildings) being pulled from all media outlets.

The band re-signed with Roadrunner soon after and has released two albums since, 2003's Through the Ashes of Empires, and 2007's The Blackening, which earned Machine Head its first Grammy Award nomination. Machine Head is currently writing a new album, which is due for release in late 2011.

Source : Machine Head

Minggu, 05 Desember 2010

Kid Rock Band

Robert James "Bob" Ritchie (born January 17, 1971), known by his stage name Kid Rock, is an American singer-songwriter and rapper with five Grammy Award nominations.

Kid Rock released several studio albums that mostly went unnoticed before his 1998 record Devil Without a Cause, released with Atlantic Records, sold 11 million albums behind the hits, "Bawitdaba", "Cowboy", and "Only God Knows Why". In 2000, he released The History of Rock which was a compilation of remixed and remastered versions of songs from his previous albums as well as the hit single, "American Bad Ass". In 2001, he released the follow up, Cocky. After a slow start, his country-flavored hit "Picture" with Sheryl Crow resurrected the album and it went gold as a single and pushed the album's sales to more than 5 million. It was followed by 2003's self-titled release, which failed to chart a major hit. In 2006 he released Live Trucker, a live album. In 2007 Kid Rock released Rock N Roll Jesus, which produced a hit in "All Summer Long". It was his first worldwide smash hit, charting #1 in eight countries across Europe and Australia. Rock N Roll Jesus would go on to sell 5 million albums worldwide including being certified triple platinum in the US. He released "Born Free" on November 16, 2010.

Personnel :

  • Kid Rock – vocals, guitar, banjo, acoustic guitar, synthesizer, bass
  • Jimmy Bones – keyboard, organ, piano, arp, synth bass
  • Joe C. – raps
  • Stefanie Eulinberg – drums, percussion
  • Shirley Hayden – background vocals
  • Jason Krause – metal guitar, electric guitar
  • Misty Love – background vocals
  • Kenny Olson – lead guitar
  • Uncle Kracker – turntables, background vocals
  • Eminem – vocals on "Fuck Off"
  • Kenny Tudrick – guitar, drums
  • Robert Bradley – vocals on "I Got One For Ya"
  • Thornetta Davis – vocals on "Wasting Time"

Source : Kid Rock Band

Sabtu, 04 Desember 2010

Masih Ingat Dengan Lagu "All I Am"?

Heatwave Band adalah grup musik funk/disko yang berintikan dua bersaudara mantan tentara Amerika Serikat bernama Johnnie Wilder, Jr. Keith Wilder.

Dua album pertama, Too Hot To Handle (1977) dan Central Heating (1978) laris hingga masing-masing mendapat satu piringan emas dan satu piringan platina. Album ketiga Hot Property juga mendapat piringan emas. Singel-singel mereka yang sukses mendapatkan piringan emas dan platina adalah "Boogie Nights" (1977), "Always & Forever" (1978), "The Groove Line" (1978).

Meskipun tidak pernah menjadi lagu hit di negara lain, lagu "All I Am" dan "Dreamin' You" pernah menjadi *MEGA HITS* di JAKARTA dan sekitarnya.

Personel Johnnie Wilder, Jr. and Keith Wilder (vocals) of Dayton, Ohio, Englishman Rod Temperton (keyboards), Swiss Mario Mantese (bass), Czechoslovakian Ernest "Bilbo" Berger (drums), Jamaican Eric Johns (guitar), and Briton Roy Carter(guitar).

Sumber Resmi

Jumat, 03 Desember 2010

Psychedelic Rock!

Psychedelic rock adalah gaya musik rock yang terinspirasi atau dipengaruhi oleh budaya psikedelik, seperti upaya untuk meniru dan meningkatkan pengalaman dalam mengubah pikiran dari jenis obat psikedelik.

Genre ini muncul selama pertengahan tahun 1960-an antara folk rock dan blues rock di Amerika dan Inggris.

Hal ini sering digunakan sebagai teknik dari rekaman baru yang dapat memberikan efek menarik pada sumber-sumber yang NON-Barat seperti raga dan drones dari musik India.

Psychedelic rock menjembatani transisi musik awal blues dan folk musik yang berbasis pada progressive rock, glam rock, hard rock.

Dan sebagai akibatnya psychedelic rock mempengaruhi perkembangan sub-genre seperti pada musik-musik heavy metal.

Sejak akhir 1970-an psychedelic rock telah dihidupkan kembali dalam berbagai bentuk neo-psychedelia.

Iron Maiden : GBK 170211

Iron Maiden akan tampil di stadion Gelora Bung Karno pada 17 Februari 2011 mendatang. Mereka juga akan tampil di Lotus Pond, Garuda Wisnu Kencana, Denpasar, Bali pada 20 Februari 2011. Iron Maiden adalah grup band beraliran metal asal Inggris yang terbentuk sejak 1975. Iron Maiden digawangi oleh :
  • Bruce Dickinson - vokal
  • Steve Harris - bass
  • Dave Murray - gitar
  • Janick Gers - gitar
  • Adrian Smith - gitar
  • Nicko McBrain - drum

Dalam konsernya di Indonesia, Iron Meiden akan membawakan lagu-lagu dari album terbarunya The Final Frontier serta lagu-lagu lawas seperti The Trooper, Aces High, dan The Number of The Beast.


Album Somewhere Back in Time: The Best of 1980-1989
Tracks (15)
Released: May, @2008 by Legacy
Produced by: Martin Birch
Genre : Metal

Songs :

  1. Churchill's Speech
  2. Aces High [Live]
  3. 2 Minutes to Midnight
  4. The Trooper [Live]
  5. Wasted Years
  6. Children of the Damned
  7. The Number of the Beast
  8. Run to the Hills
  9. Phantom of the Opera [Live]
  10. The Evil That Men Do
  11. Wrathchild [Live]
  12. Can I Play with Madness
  13. Powerslave
  14. Hallowed Be Thy Name [Live]
  15. Iron Maiden [Live]

Rabu, 01 Desember 2010

SIAPA MOGI DARUSMAN?

"AJE GILE" 

MOGI Darusman (31 tahun) yang mengaku dirinya banyak makan garam musik pop di mancanegara, muncul di Tanah Air dengan kaset 'Aje Gile'. Produksi perusahaan rekaman Naviri ini memuat 13 buah lagu yang bagaikan memadukan gaya menyanyi Farid Harja si Bani Adam, dengan syair logat Betawi yang kocak -- nyentil dari Benyamin S, berbau Jazz dan Bob Dylan.


Lirik terus terang untuk kaset ini yang ditulis Teguh Esha--pengarang Ali Topan -- merupakan kritik sosial yang barangkali untuk pertama kalinya klop dengan musiknya dalam perjalanan kaset pribumi. Di samping mengkritik, terasa lugu dan lucu, didukung oleh aransemen dan vokal Mogi yang pas.

Kritik tidak lagi merupakan tempelan. Ia mengalir dalam musik yang kompak dan secara teknis padu.

Cacing Belagu Buaye

Kaset dibuka dengan lagu Aje Gile yang dilontarkan seperti bantingan suasana gambang kromong kecampuran musik Bob Dylan. Di sambung irama country lantas berakhir sebagai musik jazz dari periode rag-time. Intronya penuh kecurigaan: "Lu kan pegawai negeri kok rumah lu gede, mercy lu ada tiga?" Kemudian disusul dengan lirik yang dibawakan dalam suasana sedikit stoned :

Aje gile, lu kire lu siape tampang bodo lagak lu sok jagoe, ape gile, lu sangke lu gaye gue tau kartu lu semuanye. Jangan lu betingke di depan mata gue kalo lu berani jangan bawa nama babe kepale gile kagak lagi jamannye aje gile cacing belagu buaye Aje gile, proyek lu gede-gede.
numpang nanya bekingan lu siapee, aje gile, mendingan lu diem aje dari pade bikin ngiler tetangge

Lirik ini sesudah dinyanyikan tidak terasa bombas sebagaimana kalau kita mendengar lirik-lirik protes Harry Rusli. Soalnya ia masuk ke dalam musik dan dibawakan dengan akrab. Terasa ada pengalaman dan perhitungan dalam pengolahannya, sehingga protes tidak hanya terhidang sebagai ide -- sebagaimana kadang kita tangkap juga dari lagu-lagu Leo Kristi. Peranan Mogi dalam menghidupkan kata-kata protes di sini amat menonjol.

Lagu kedua berjudul Rayap-rayap. Di sini protes makin menjitak. Suasana lucu dalam lagu pertama berubah menjadi sikap anak muda yang marah. Namun karena musiknya tetap sederhana sambil menjaga kemantapannya, sementara suara Mogi dilatari duet Yessi dan Tessi, protes tetap basah dan dapat dinikmati dengan enak. Padahal kata-kata dalam lagu ini bisa membahayakan peredaran kaset ini.

Kita kutip:

Kau tahu rayap-rayap makin banyak di mana-mana
di balik baju resmi merongrong tiang negara
kau tahu babi-babi makin gemuk di negeri kita
mereka dengan tenang memakan kota dan desa

Rayap-rayap yang ganas merayap
berjas dasi dalam kantor makan minum darah rakyat
babi-babi yang gemuk sekali tenang tentram berkembang biak tak ada yang peduli
Menggemuk para rayap dalam bumi yang kian rapuh
resahnya ibu rakyat yang terbantai tanpa aduh
merayap para babi di lautan sawah dan hutan
menggencet anak rakyat meremas jantung mereka


Selain yang dua di atas masih ada lagu bernama Koruptor. Juga dikerjakan dengan baik, sehingga sindiran tidak hanya merupakan umpatan klise yang bikin mual. "Koruptor di dalam kantormu, sembunyi di balik bajumu, tiada seorangpun tau, aduh .... ," kata Mogi membawakan lirik Teguh Esha.

Kekuatan yang terasa dalam keseluruhan kaset ini merupakan hasil kombinasi semangat protes yang selama ini sudah dicoba-lontarkan oleh banyak musisi muda, tapi baru kali ini dibikin lancar dan musikal. Meski memang tidak orisinil, karena sering rekaman ini serasa mencari sandaran pada musik manis model 'The Cats' (Belanda) serta bau ambiguitas musik Bob Dylan (Amerika).

Sementara itu, di balik rekaman yang menggembirakan ini kita jadi tertegun melihat pada daftar lagu kurang jelas siapa sebenarnya yang menulis lagu. Di bawah tulisan Aje Gile misalnya terdapat tanda kurung yang berisi nama M. Darusman, J. Veerman,Teguh Esha. Kemudian kode AME 10987. Seakan lagu itu sudah pernah direkam di luar negeri.

Apalagi Teguh pada saat tulisan ini diturunkan mengatakan kepada TEMPO sudah memutuskan hubungan dengan Mogi. "Mula-mula saya kira lagu itu ciptaan Mogi. Tapi belakangan saya rasa semuanya berasal dari lagu Barat. Setelah saya cek dengan Mogi, ia mengaku lagu itu semuanya bukan ditulisnya sendiri," kata Teguh."Ia mengaku beberapa lagu ditulisnya bersama J. Veerman." Teguh kemudian menunjuk lagu Cita-Cita misalnya adalah contekan dari lagu grup Eagles.

Teguh juga mengaku sempat didatangi Mogi, beberapa saat setelah Aje Gile, Keresahan dan Laut Biru sempat diputar di TV tanggal 25 Oktober lalu. Mogi minta Teguh mengganti lirik Aje Gile dan juga Rayap-rayap, karena lagu itu tak bisa disiarkan dalam acara niaga kecuali syairnya diganti.

Teguh menolak. "Kalau mau diganti itu urusan kamu," kata Teguh. Hubungan tampaknya sudah menjadi panas, karena ada beberapa persoalan bisnis di antara keduanya tak bisa didamaikan. Yang terang Aje Gile tidak bisa masuk TV lagi.

Perusahaan rekaman kaset Naviri yang dipimpin Darmawan Susanto, ketika dihubungi mengatakan bahwa Mogi memang sudah sempat tampil dalam acara TV membawakan Aje Gile, Keresahan dan Laut Biru. Tapi ketika ia mengusulkan Aje Gile dipakai iklan dalam Siaran Niaga, pihak TV dari bagian iklan menolak. Sehingga yang kemudian masuk hanya keresahan.

Sementara bagian iklan TVRI sendiri lewat telepon membenarkan -- dan menyatakan mereka punya hak melakukan seleksi. Lebih jauh, Darmawan tidak tahu menahu dicantumkannya nama Keenan Nasution dalam keterangan kaset. Ia hanya mengatakan bahwa di samping aransemen memang dikerjakan oleh Mogi, musik di garap oleh Karim, Alex, Wimpy dan kawan-kawannya.

Keenan Nasution yang dicantumkan tidak ikut. Jadi kalau warnanya kemudian mengarah ke jazz, dapat dimaklumi -- mengingat orang-orang itu memiliki reputasi dalam dunia jazz pribumi."Saya tidak tahu-menahu mengenai redaksi yang disebutkan dalam keterangan kaset," kata Darmawan. Aje Gile merupakan rekaman Mogi yang pertama. Kontraknya dengan Naviri berlaku setahun, dan dalam jangka ia harus menghasilkan dua kaset lagi. Kaset ini memberi sumbangan pada warna musik pop pribumi.

Musik Indonesia Musik Cukong

Pemusik pop Mogi Darusman yang bermukim di Jerman telah menghasilkan 5 buah piringan hitam single; 2 buah long-play. Ia menilai lagu Pop Indonesia suka saling meniru.

MOGI Darusman lahir 23 Januari 1947. Ayahnya Soesono Darusman berasal dari Bogor, pernah menjabat duta besar Indonesia antara lain di Vatikan dan Austria. Ibunya orang Padang.

Sejak usia 11 tahun ia berada di luar negeri. Kemudian terjun dalam kegiatan musik pop, sempat menghasilkan 5 buah piring hitam single dan 2 buah long-play. Tinggal di Jerman, bekerja sebagai pengaransir lagu. Bulan April yang lalu ia muncul kembali di Indonesia bersama isterinya Gisele pribumi Jerman, dan anaknya Marcus.

Orang tuanya masih di Wassenar, Negeri Belanda, karena sakit. Dalam festival lagu pop di Tokyo tahun 1971, ia ikuti dan berhasil masuk babak semi final mewakili Austria. Waktu itu Indonesia diwakili Ellya Srikudus. Tahun berikutnya -- menurut keterangan di dalam kaset -- ia mengikuti festival musik I Bokacio, Barcelona.

Tapi baru tahun 1975 ia muncul sebagai pemenang dalam festival di North Ontario dengan lagunya You're not the same. Mogi menguasai berbagai bahasa Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda dan Sunda. Ia mengaku belajar gitar selama 3 tahun pada Maestro Nati di Roma (1965 - 1968). Juga belajar teknik panggung, balet modern, dan dekorasi panggung di s-Gravenhage Belanda sampai mendapat ijazah.

Di bawah ini adalah petikan wawancara Bachrun Suwatdi dari TEMPO.

Siapa sebenarnya pengarang lagu-lagu yang Anda nyanyikan dalam Aje Gile?
Saya sendiri bersama NM Burry dari The Cats. Syairnya saya ganti, kerjasama dengan Teguh Esha. Karena saya orang baru disini, belum tahu soal bikin syair bahasa Indonesia. Misalnya kata membara, bintang kejora, terpesona, saya sama sekali tidak pernah gunakan. Kalau ada yang mengatakan saya jiplak, silahkan cek pada Union Artisten Komponisten Musik Verlager di Austria. Saya jadi anggota perkumpulan itu tahun 1968. Pada kertas kaset saya taruh nama NM Burry, J. Veerman, F. Wasser, S. Sirkadan nomor-nomor piringan hitam, karena kalau tidak, kalau saya datang ke Jerman bisa dituntut.

Benarkah Aje Gile, dan Rayap-rayap tidak diperkenankan di TV? 
Setelah disiarkan di TV tanggal 25 Oktober, keesokan harinya ada petugas dari TVRI datang ke rumah mengatakan tidak bisa disiarkan. Alasannya syairnya terlalu tajam dan penampilan saya kurang sopan. Kata mereka di TV tidak boleh melirik-lirik, tolak pinggang atau memeluk tangan. Alasannya TV juga ditonton para pejabat. Padahal lagu itu membutuhkan gerak-gerik tersebut, kok kalau lagu dang-dut dengan gaya "sadis" boleh. TV menuntut kalau mau disiarkan syair lagu-lagu tersebut harus diganti. Saya tak mau, karena memang kenyataannya begitu. Bukankah lagu itu bisa mendukung opstibnya Pak Domo?

Lagu Cita-Cita apa benar nyontek lagu Eagles?
Memang intro Cita-Cita saya ambil dari There is a new boy intown dari album Eagles 'Hotel California'. Sedang Aje Gile memang lagu saya, judul aslinya Dog Gone My Soul (?). Musik saya Country Rock, warnanya mirip Bob Dylan, karena saya memang kagum pada dia. Hubungan saya dengan The Cats juga baik sekali, kita bikin aransemen sama-sama. 

Bagaimana hubungan Anda dengan Teguh Esha? Hubungan bisnis putus prinsip kita berdua berbeda. Waktu saya datang dari Jerman, saya hanya membawa uang untuk bertahan 2 - 3 bulan. Maksud pulang ke tanah air karena permintaan Kedubes RI di Jerman Barat untuk membentuk Asean Culture Team ke Eropa, disamping, menjajagi kemungkinan bisa hidup di sini. Setelah uang habis saya bertemu Teguh, ia bersedia membantu, dengan syarat kalau nanti saya berhasil pembagian keuntungan separo-separo --disaksikan notaris H. Zawir Simon SH. Tapi setelah kerjasama berjalan beberapa bulan, kita tidak cocok dan bubar.

Bagaimana pendapat Anda tentang lagu pop Indonesia sekarang? Pop di sini banyak yang saling meniru. Seolah Chrisye dan Keenan maniak. Kita disajikan yang mirip-mirip, entah ini yang diminta produser. Musik Indonesia musik cukong, artis didikte cukong. Produser hanya memikirkan kwantitas. Saya tidak mau seperti itu.

Adapun Teguh Esha adalah pengarang Novel Ali Topan. Lahir di Banyuwangi 8 Mei 1947. Ayahnya seorang tukang listrik dari Madura dan ibunya tukang jahit. Teguh masih di tingkat V Publisistik Universitas Prof. Dr. Mustopo, sekaligus tingkat III FISIP UI jurusan ilmu politik. Ia pernah jadi ketua IMADA (1973 -1975), wakil pimpinan majalah Sonata, dan kemudian sejak 1976 Pimpinan Redaksi Majalah Le Laki. Sekarang preman!! Lagu Ali Topan yang dinyanyikan Franky dan Jane adalah ciptaannya, baik musik maupun melodi.

Ditanya tentang Mogi Darusman ia berkata. "Musiknya memang baik. Ia bagus sebagai penyanyi dan mengaransir. Tetapi pribadinya meragukan. Baginya tujuan menghalalkan cara. Ada kesan ia seorang bajingan,"  katanya terus terang.

sumber : Tempo Edisi. 38/IIIIIIII/18 - 24 November 1978

Gemerutuk Musikal Mogi Darusman - oleh Denny Sakrie/KPMI

Air mukanya keras. Hampir jarang menyungging senyum. Tatapan matanya tajam seolah siap menerkam. Guratan syair lagunya sarat gugat. Ingatkah Anda dengan penggalan lirik ini?

Kau tahu rayap-rayap, makin banyak dimana-mana Di balik baju resmi Merongrong tiang negara Kau tahu babi babi makin gemuk di negeri kita Mereka dengan tenang Memakan kota dan desa Rayap-rayap...

Lirik lagu bertajuk Rayap-Rayap ini ditulis oleh Mogi Darusman dan Teguh Esha, seniman yang melahirkan novel Ali Topan Anak Jalanan dan melodinya diambil dari hits The Cats She Was Too Young karya Piet Veerman, sahabat Mogi di Eropa.

Lagu kontroversial ini direkam dalam album Aje Gile di tahun 1979. Bayangkan, di era Orde Baru, ada sosok pemusik yang luar biasa berani melakukan kritik terbuka terhadap pemerintah. Sesuatu yang di zamannya nyaris musykil.

Tapi itu dilakukan Mogi Darusman, anak seorang diplomat yang menghabiskan separuh masa remajanya di negara-negara Eropa. Ironisnya, Mogi menempatkan diri sebagai oposisi sejati yang sangat sinis terhadap rezim Soeharto yang tengah berkuasa.

Hebatnya, Mogi Darusman siap menerima risiko dari apa yang telah dilakukannya. Albumnya dibreidel. Ia pernah meringkuk di kantor Polsek Senayan, Jakarta. Ia pernah dicekal seusai manggung, karena memojokkan Presiden Soeharto dan berbagai aktivitas berskala ekstrem lainnya. Alhasil, karena kredo bermusiknya yang senantiasa bermuara pada ranah kritik sosial, sosok Mogi Darusman disejajarkan dengan pemusik-pemusik seperti Harry Roesli, Gombloh, Leo Kristi, atau Iwan Fals.

Semangat antikorupsi sudah dicanangkannya sejak awal meniti karier di negeri tercinta ini. Sebelumnya, sejak akhir dasawarsa 60-an, Mogi memang telah menjejakkan kaki dalam industri musik pop di Eropa. Tahun 1969, ia telah merilis single perdananya bertajuk Born In A Second Time yang dirilis di Jerman dan Belanda. Mogi Darusman bahkan mewakili negara Austria dalam ajang 'World Pop Song Festival 1971' yang berlangsung di Budokan Hall Tokyo, Jepang.

Saat itu ia sempat masuk ke tahap semifinal yang kedua pada 26 November 1971 dengan membawakan karyanya sendiri bertajuk Puppet On Life. Di acara yang sama, Indonesia mengirimkan wakil yaitu Elly Sri Kudus dengan lagu With The Deepest Love of Djakarta karya Mochtar Embut. Dua tahun berselang, Mogi yang dikenal dengan nama populer Mogi D, kembali mewakili Austria pada Festival El Boccacio di Barcelona, Spanyol dan Folk Song Festival North Ontarioa pada tahun 1975 di North Ontario, Canada.

Siapa Mogi Darusman? 

Jika menyebut nama ini, orang senantiasa berkonotasi tentang sosok seniman pemberontak yang selalu menghujam pendengarnya lewat sederet lagu-lagu beratmosfer protes. Gemerutuk lagu-lagunya gamblang, lugas bahkan nyaris tanpa tedeng aling-aling.

Pria ini dilahirkan di Bogor, 13 September 1947, dari pasangan Boesono Darusman dan Mariati Mahdi Marzuki. Mogi bersaudara sepupu dengan politikus, Marzuki Darusman dan Candra Darusman, pemusik yang lebih banyak berkutat di ranah jazz.

Karena mengikuti ayah tercinta yang berkarier sebagai diplomat, menjadikan kehidupan masa kecil hingga remajanya justeru berpindah-pindah dari satu negara ke negara lainnya. Ketika di bangku SD kelas 1, Mogi telah menetap di India. Seterusnya ia dan keluarganya hengkang ke Amerika hingga Eropa.

Yang lama adalah ketika Mogi bermukim di negara asal Wolfgang Amadeus Mozart, Austria. Karier musiknya justeru berkembang pesat di negara ini. Mogi selama lima tahun mengenyam pendidikan musik formal di sebuah konservatorium musik di jurusan Penata Musik dan Instrumen Gitar. Selain menguasai permainan gitar, ia juga terampil bermain piano hingga harmonika. Mogi pun memainkan musik rock, jazz, hingga blues.

Pulang kampung 

Di tahun 1978, Mogi yang telah menikah dengan wanita Jerman bernama Gizela, pulang kampung ke Jakarta. Kegiatannya di dunia seni pun mulai difokuskan di Indonesia. Mogi memang seniman komplet. Tak hanya menguasai musik, ia pun menekuni seni teater, koreografi tari, dan seni ballet. Makanya tak heran belum setahun bermukim di Jakarta, Mogi pun ditawari bermain dalam film layar lebar Perawan Desa (1978), Di Ujung Malam (1979), dan Dokter Karmila (1981).

Entah kenapa dalam film-filmnya itu, Mogi senantiasa kebagian peran antagonis. Misalnya, dalam Perawan Desa, ia memerankan sosok anak muda berandal yang memperkosa wanita penjual jamu. Film ini memang diinspirasikan dari peristiwa nyata tragedi Sum Kuning, tentang pemerkosaan wanita penjual jamu di Yogyakarta. Sejak mengeluarkan album Pusing di tahun 1992, Mogi memang nyaris tak pernah merilis album lagi.

Tiba-tiba ia seperti raib ditelan bumi. Namun, antara tahun 1998 hingga 2003, ia sesekali muncul dalam komunitas penggemar musik blues di Jakarta. Di komunitas ini, Mogi sesekali melakukan jam session memainkan blues melalui gerayangan jemarinya di atas tuts piano atau meniup harmonika. Republika,

Senin, 09 April 2007.

Mogi Darusman kini telah tiada. Ia meninggal dunia dalam usia 60 tahun, pada Selasa (18/9/2007) pukul 20.15 WIB, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Penyanyi, pemain musik, dan pencipta lagu ini dikenal pada era 1970-1980-an. Berita duka itu disampaikan oleh Putri, sulung dari tiga putri Mogi. "Ayah meninggal karena komplikasi," kata Putri ketika ditelepon oleh KCM, Rabu (19/9.2007). "Sakitnya sudah tiga tahun. Terakhir di rumah sakit dua minggu," sambungnya.

Namun, ia tak bersedia memberi keterangan lebih lanjut mengenai komplikasi itu. Rabu, pukul 10.00 WIB, jenazah Mogi dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. "Yang ikut berbicara dalam acara pemakaman itu Rosihan Anwar," kata Putri lagi, yang mempunyai dua adik, Nuga dan Yuka.

’Classic Rock’ dan Protes Politik  - oleh Riza Sihbudi

Kau tau rayap-rayap makin banyak di mana-mana Di balik baju resmi merongrong tiang negara Kau tau babi-babi makin gemuk di negeri kita Mereka dengan tenang memakan kota dan desa Rayap-rayap yang ganas merayap Berjas dasi dalam kantor makan minum darah rakyat (Mogi Darusman, Rayap-Rayap, 1978).

Nama Mogi Darusman barangkali tak dikenal oleh generasi sekarang, yang tentu lebih mengenal Iwan Fals sebagai ”pengusung” lagu-lagu rock bertema protes sosial-politik pada dekade 1970. Tapi apa yang ditulis Mogi, khususnya yang terdapat dalam album Aje Gile (1978) sebagaimana dikutip di atas, tergolong sangat keras, straightforward, dan berani untuk masa itu—masa ketika cengkeraman rezim Soeharto masih sangat kuat. Yang menarik, apa yang diteriakkan Mogi 25 tahun silam—juga lagu-lagu Koruptor dan Aje Gile—masih sangat relevan menggambarkan Indonesia masa kini.

Di Indonesia, Mogi jelas bukan yang memelopori munculnya tema-tema protes sosial-politik dalam lirik rock era 1970—aliran musik yang sering disebut wartawan Kompas Budiarto Shambazy sebagai lagu-lagu rock yang ”abadi” (klasik). Sebelum Mogi, ada Remy Sylado, Harry Roesli, Leo Kristi, dan Gombloh & Lemon Trees. Seperti Mogi, Remy dan Harry lantang dalam mengecam ”budaya korupsi” di era Soeharto. Perhatikan lirik-lirik Remy dalam album Orexas (Organisasi Sex Bebas), Folk Rock, Nyanyian Khalayak, dan Bromocorah, atau Philosophy Gang dan Ken Arok milik Harry pada pertengahan 1970-an.

Dalam Bromocorah, Remy mempertanyakan apa bedanya bromocorah (garong) dan koruptor, jika sama-sama mendapatkan harta secara haram. Bromocorah dihukum, sementara koruptor justru dibiarkan berkeliaran. Inilah realitas Indonesia yang oleh Remy digambarkan sebagai ”Negeri Elok yang banyak Cukongnya”.

Sedangkan dalam lagu Peacock Dog (album Philosophy Gang, 1973), Harry menggambarkan Indonesia sebagai negara berwajah ganda: antara ”merak yang indah” dan ”anjing yang menyebalkan”. Kritik Harry terhadap rezim Soeharto sangat telak dalam Ken Arok (1977). Soal merajalelanya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan juga diangkat oleh Barong’s Band (Eros Djarot dkk.) dan Keenan Nasution (Di Batas Angan-Angan, 1977).

Korupsi bukan satu-satunya problematika politik yang diangkat para musikus dasawarsa 1970 (lihat Denny Sakrie, Napak Tilas Anak Muda 1970-an, Kompas, 29 April 2002). Masalah Timor Timur pun tak luput dari perhatian mereka.

Perhatikan lirik Leo Kristi dalam album Nyanyian Tanah Merdeka, Nyanyian Malam, dan Nyanyian Cinta. Leo memang tidak seperti Mogi, Remy, atau Harry, yang cenderung blak-blakan dalam mengkritik penguasa. Ia, misalnya, lebih menyoroti penderitaan korban perang Timor Timur: ”… Tubuh-tubuh terbujur kaku/Di antara altar dan bangku-bangku/Rumput sabana jadi merah/Ternak-ternak pun musnah/Saudara telah tiada/Entah di mana mereka…”.

Protes dan kritik sosial-politik merupakan bagian integral dalam classic rock. Ini tentu tak lepas dari setting sosial-politik waktu itu yang didominasi aroma Perang Dingin antara Timur dan Barat, seperti Perang Vietnam serta mewabahnya apa yang dikenal sebagai flower generation. The Beatles sebagai pelopor aliran musik ini, misalnya, sejak 1967—yang dianggap sebagai tonggak lahirnya classic rock—sangat keras dalam menyuarakan protes dan kritik terhadap kondisi sosial-politik, baik domestik maupun internasional. Kendati dalam Taxman (1966), Beatles sudah mulai melancarkan kritik terhadap para petugas pajak Inggris, sikap anti-kemapanan mereka semakin ”menjadi-jadi” dalam Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band (1967) hingga Let It Be (1970).

Ketika Amerika Serikat dan para sekutu Baratnya gencar menempatkan komunisme Uni Soviet dan RRC sebagai ”musuh umat manusia”, John Lennon dan kawan-kawan justru dengan sinis ”mengajak kembali ke Uni Soviet” karena di Moskwa banyak gadis menawan (Back in the USSR). Beatles juga memanggil ketua Partai Komunis Cina waktu itu dengan sebutan Chairman Mao, dan karenanya ”we all want to change the world” (Revolution 1, 1968). Setelah Beatles bubar (1970), Lennon yang pindah ke Amerika tetap lantang meneriakkan slogan anti-kemapanan.

Tidak mengherankan jika pada 1971 FBI pernah berniat mengusir Lennon dari Amerika, karena dikhawatirkan dapat menghalangi terpilihnya kembali Presiden Richard Nixon. Pada era 1970, selain Beatles, di tingkat dunia tentu banyak nama lain seperti Bob Dylan, Pink Floyd, Joan Baez, Genesis, dan Sex Pistols, yang juga mengusung tema protes sosial-politik dalam musik mereka, terutama dalam memprotes perang di Vietnam.

Tapi, seperti dikatakan Shambazy, jika tak ada Beatles, yang disebut classic rock pun tak akan pernah ada. Beatles tak cuma memelopori munculnya kritik politik dalam musik rock, melainkan juga menjadi panutan dalam hal sikap dan gaya hidup flower generation (rambut gondrong, celana jins ketat, sepatu hak tinggi, rok mini, seks bebas, ganja) yang cenderung menentang segala bentuk kemapanan. Jika saat ini classic rock makin digandrungi bahkan oleh generasi yang lebih muda, bisa jadi—selain faktor nostalgia—karena pengaruh situasi politik, baik domestik maupun internasional, yang makin tak menentu, sementara aspirasi mereka ”tak terwakili” oleh musik masa kini. Classic rock, seperti namanya, memang akan tetap ”abadi” sebagaimana jenis musik klasik lainnya.

Namun, apakah kritik-kritiknya mampu mempengaruhi terjadinya perubahan sosial-politik, tampaknya belum tentu. Bahkan Beatles saja tak mampu mempe-ngaruhi terjadinya perubahan sosial-politik. Apalagi di negara yang dikuasai para elite politik yang sudah kebal dan bebal terhadap berbagai macam kritik.

Tempo Edisi. 30/XXXII/22 - 28 September 2003

irfblog. Diberdayakan oleh Blogger.