Menelusuri Kehidupan Masyarakat Baduy Dengan Kamera

Berita Foto Masyarakat Baduy

Delegasi Kanekes sekitar tahun 1920

Seorang warga suku Baduy tinggal rumah tradisional mereka di wilayah hutan pegunungan Kendeng

Seorang warga Baduy tradisional terlihat di desa mereka di wilayah pegunungan dekat hutan pegunungan Kendeng di wilayah Banten, Indonesia. Masyarakat tradisional ini terdiri dari sekitar 5000 s/d 8000 orang yang tersebar, daerah perbukitan hanya 50 kilometer persegi. Agama orang Baduy disebut Wiwitan. Agama yang memadukan unsur-unsur Hindu, Buddha, dan Kepercayaan Tradisional, termasuk berbagai tabu seperti tidak makan di malam hari, mendapatkan uang, menyetujui emas, perak atau bahkan potongan rambut.

Seorang ibu suku Baduy memasak nasi secara tradisional di rumah di kawasan hutan pegunungan Kendeng.

Menenun 1.

Menenun 2.

Seorang wanita dari suku Baduy membuat kain tenun tradisional dari rumah mereka di wilayah hutan pegunungan Kendeng.

Pemandangan umum rumah-rumah tradisional suku Baduy di wilayah hutan pegunungan Kendeng siang hari.

Seorang anggota tradisional suku Badui membawa pisang untuk dijual di desa mereka.

Seorang pria dari suku Badui memakai kain penutup kepala tradisional.

Siap bekerja

Memanggul kayu hutan dari sungai

Gotong royong mengangkut kayu

Siap untuk dijual di desa

Pemandangan umum rumah tradisional suku Badui.

Dua anak perempuan dari suku Baduy membawa kayu bakar menuju desa mereka

Seorang pria dari suku Baduy memakai ikat kepala tradisional di rumahnya.

Seorang anggota suku Baduy berjalan di jembatan bambu tradisional di desa.

Langkah 1.

Langkah 2.

Jembatan Akar

Sumber photo : unik-photo galleries