Popular Posts

irfblogBacklink






Rating for erosisland.blogspot.com

My Ping in TotalPing.com

Selasa, 25 Desember 2012

Natal Disangka Sama Dengan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW?

"Sepengetahuan saya yang awam, toleransi itu bukan memaksakan keyakinan untuk membenarkan agama lain. Kristen di Arab tidak merayakan Natal. Natal itu produk Eropa khususnya Jerman yang diadopsi dari paham paganisme".

Tidak ada referensi yang bisa menunjukkan bahwa Yesus dilahirkan pada tanggal 25 Desember. Yang justru ada tanggal itu adalah tanggal yang dianggap sebagai kelahiran Dewa Matahari yakni dewanya kaum pagan. Mereka ini ada sebelum Kristen datang. Begitu Kristen datang, tanggal itu kemudian diadopsi untuk perayaan kelahiran Yesus.

Paus Benedictus XVI sendiri dalam bukunya Jesus of Nazareth: The Infancy Narrative yang diluncurkan Rabu (21/11) membongkar beberapa fakta yang mengejutkan seputar kelahiran Yesus Kristus. Disebutkan olehnya bahwa kalender Kristen salah, termasuk tentang perhitungan kelahiran Yesus. Ia juga mengungkapkan bahwa materi-materi yang muncul dalam tradisi perayaan Natal, seperti rusa, keledai dan binatang-binatang lainnya dalam kisah kelahiran Yesus, hanya mengada-ada. Ia juga mempermasalahkan tempat kelahiran Yesus, yang selama ini dikenal di Nazareth (Yerusalem). Nah loh! Yang jelas tidak pernah ada musim salju di Yerusalem.

Sementara terkait Sinterklas atau Santa Klaus, ternyata itu juga bukan tradisi Kristen melainkan tradisi yang berkembang di Eropa. Ada yang menyebut itu dari St. Nicholas dari Myra (di Turki), 280 SM. Ia adalah seorang kaya yang menjual seluruh hartanya buat menolong orang banyak. Ia menjadi pelindung anak-anak dan pelaut. Hari rayanya dirayakan pada tanggal 6 Desember. Di Belanda, tradisi Sinterklas dirayakan di malam hari tanggal 5 Desember, seluruh keluarga berkumpul dan merayakannnya dengan memberikan hadiah kejutan (surprise), diiringi pembacaan puisi yang biasanya isinya penuh humor.

Di Jerman dan Swiss, dikenal Christkind atau Kris Kringle yang dipercayai membawa hadiah bagi anak-anak yang berkelakuan baik. Di Skandinavia, ada peri riang yang bernama Jultomten yang mengantarkan hadiah Natal dengan kereta yang ditarik kambing. Di Italia ada cerita yang sama, yaitu La Befana. Ia adalah seorang penyihir ramah yang mengendarai sapu terbang. Ia masuk ke cerobong asap di rumah-rumah untuk mengantarkan mainan ke dalam kaus kaki anak- anak yang beruntung mendapatkan hadiah.

Sebagai muslim memang benar diharuskan menyakini Isa Alaihissalam sebagai Nabi; tetapi apakah benar jika Natal disangka sama dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw?


Teks/Riset :

irf blog, 25/12/12
Sumber Bacaan Lain:

Pemikiran (alm) Abadurrahman Wahid : Harlah, Natal dan Maulid

0 komentar

irfblog. Diberdayakan oleh Blogger.